Pengobatan Herbal

Trend Pengobatan Berbasis Herbal - Nutrisi Menjelang Tahun 20202

Oleh Felix Kadtebalubun
Terminologi Legal: Terapi Komplementer & Alternatif Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Terapi merupalan usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit, perawatan penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan. Menurut WHO (World Health Organization), Pengobatan komplementer adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan, misalnya jamu yang merupakan produk Indonesia dikatergorikan sebagai pengobatan komplementer di negara Singapura.Di Indonesia sendiri, jamu dikategorikan sebagai pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah penyakit yang dilakukan sebagai pendukung atau pendamping kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobtan medis yang konvensional.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan definisi pengobatan komplementer tradisional-alternatif atau sering disebut dengan CAM (Comlementary Alternative Medicine) adalah pengobatan non konvensioanl yang ditunjukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan, dan efektivitas yang tinggi berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik. Artinya Pengobatan komplementer & Alternatif adalah pengobatan tradisional yang sudah diakui dan dapat dipaki sebagai pendamping terapi konvensional/medis. Sedangkan pengobatan alternatif adalah jenis pengobatan yang tidak dilakukan oleh paramedis/dokter pada umunya, tetapi oleh seorang ahli atau praktisi yang menguasai keahliannya tersebut tersebut melalui pendidikan yang lain/non medis. Obat-obat komplementer harus dikasji dan diteliti keefektifitasannya dan keamanannya. Tetapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhakn dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya mempunyai kemampuan untuk menyembuhakan dirinya sendiri, asalkan kita mau mendengarkan dan memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik dan lengkap seta perawatan tepat.